Tugas Besar Kontrol penetas Telur 

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]




1. Tujuan [Kembali]


Mempelajari, memahami cara kerja, dan membuat simulasi dari rangkaian Sensor Suhu LM35.

2. Alat dan bahan [Kembali]

1.                  Resistor


Resistor berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Cara menghitung nilai dari resistor yaitu dengan melihat warna pita dari resistortersebut. Umumnya resistor memiliki 4 sampai 6 pita.

 

 2.  Dioda
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika.



3. Op Amp
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

4. Transistor NPN

Fungsi dari transistor sendiri adalah memperkuat arus listrik yang masuk ke dalam rangkaian. Fungsi ini berkebalikan dengan resistor yang berperan meredam arus listrik. Transistor PNP akan aktif apabila kaki basis mendapatkan tegangan listrik positif.



5. Ground

 


Ground berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah.
Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah untuk memberikan perlindungan pada seluruh sistem

6. Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi




7. Lamp/Bohlam
Lampu akan bercahaya ketika ada arus di dalamnya dan dalam rangkaian ini, lampu atau bohlam berperan sebagai penghangat mesin penetas telur otomatis.

   

7. Baterai

Baterai merupakan sebuah alat digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.

8. Sensor LDR
 
LDR (Ligh Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya tergantung pada intensitas cahaya. LDR di buat dari bahan Cadium Sulfida yang peka terhadap cahaya. LDR akan mempunyai hambatan yang sangat besar saat tidak ada cahaya mengenainya (gelap). Dalam kondisi ini hambatan LDR mampu mencapai 1M ohm, akan tetapi pada saat LDR mendapat cahaya hambatan LDR akan menurun menjadi beberapa puluh ohm saja.



9. Sensor Suhu LM35

 


        Sensor suhu  LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. 

10. 

Sensor Inframerah

Gambar 2.1. Sensor Inframerah
         Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika     cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared            sebagai pemancar sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor,     fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah        yang dikirimkan oleh pemancar.






3. Dasar teori [Kembali]

A. Sensor Suhu

Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. 

LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan. Dengan tegangan keluaran yang terskala linear dengan suhu terukur, yakni 10 milivolt per 1 derajad celcius.

Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC.
Konfigurasi Pin




Spesifikasi Sensor LM35



 



B . Sensor LDR
 
LDR (Ligh Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya tergantung pada intensitas cahaya. LDR di buat dari bahan Cadium Sulfida yang peka terhadap cahaya. LDR akan mempunyai hambatan yang sangat besar saat tidak ada cahaya mengenainya (gelap). Dalam kondisi ini hambatan LDR mampu mencapai 1M ohm, akan tetapi pada saat LDR mendapat cahaya hambatan LDR akan menurun menjadi beberapa puluh ohm saja.

Gambar 1. Bahan yang digunakan pada LDR

Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram pada LDR menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya redup LDR menjadi pengantar arus yang kurang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup.

Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR menjadi konduktor atau bisa disebut juga LDR memilki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang. LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis adalah salah satu contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena responsnya  terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis.


Rangkaian elektronik yang dapat digunakan untuk LDR adalah rangkaian yang dapat mengukur nilai resistansi dari LDR tersebut. Dari hukum ohm, diketahui bahwa:

V = I.R

Dengan V adalah beda potensial antara dua titik, I adalah arus yang mengalir di antara-nya, dan R adalah resistansi di antara-nya. Lebih lanjut dikatakan pula bahwa nilai R tidak bergantung dari V ataupun I. Sehingga, jika ada perubahan nilai resistansi dari R, maka nilai tegangan V-nya pun akan berubah. Jika beda potensial di-set tetap, maka perubahan resistansi hanya akan mempengaruhi besar arusnya. Dan persamaan tersebut akan menjadi:

I = V / R

Karakteristik Sensor LDR

Gambar 2. Light Dependent Resistors dan Simbolnya

Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
  • Tegangan maksimum (DC): 150V
  • Konsumsi arus maksimum: 100mW
  • Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
  • Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
  • Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
  • Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius




C. Sensor Inframerah
Gambar 3.1. Sensor Inframerah

Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.

Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah output (Out), Vs (VCC +5 volt DC), dan Ground (GND). Sensor penerima inframerah TSOP ( TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules ) memiliki fitur-fitur utama yaitu fotodiode dan penguat dalam satu chip, keluaran aktif rendah, konsumsi daya rendah, dan mendukung logika TTL dan CMOS. Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1.

3.1a. Grafik sensor infrared

Gambar 3.1a. Grafik Infrared

Grafik menunjukkan hubungan antara resistansi dan jarak potensial untuk sensitivitas rentang antara pemancar dan penerima inframerah. Resistor yang digunakan pada sensor mempengaruhi intensitas cahaya inframerah keluar dari pemancar. Semakin tinggi resistansi yang digunakan, semakin pendek jarak IR Receiver yang mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih rendah dari IR Transmitter. Sementara semakin rendah resistansi yang digunakan, semakin jauh jarak IR Receiver mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih tinggi dari IR Transmitter.

4. Percobaan [Kembali]

    

 gambar Rangkaian 


Video 

PRINSIP KERJA 

Pada saat  sensor suhu mendeteksi adanya suhu diatas 37 derjat maka Vout akan mengeluarkan arus senilai 0.38 v setelah itu nilai arus diperkecil oleh resistor hingga >0,7V tegangannya. saat tegangan bernnilai tersebut, maka transistor akan aktif dan Arus akan mengaril menuju kolektor diteruskan menuju emitor lalu ke ground. dan hal itu menyebabkan pin relay berpindah ke kiri, maka rangkaiann lampu akan menyala karna batrai dengan lampu short sircuit.
Arus mengalir dari power suply menuju R1  lalu menuju relay , kaki kolektor ,kaki emiter transistor  lalu ke R8 menuju ke ground dengan begitu switch relay berpindah ke kiri.Ldr digunakan untuk memutar motor dimana saat lampu hidup maka motor akan bergerak untuk memutar kotak telur sehingga panas yang diterima telur merata , Disaat telur menetas sensor infrared mendeteksi pergerakan dari anak ayam sehingga motor berhenti dan buzzer   hidup menandakan telur telah menetas . 





6. Download [Kembali]

Download Datasheet NPN Transistor disini 
Download Datasheet Battery disini
Download datasheet LM35 disini
Download library sensor Infrared disini
Download datasheet Motor DC disini
Download datasheet Relay disini
Download datasheet Resistor  disini
Download datasheet LDR disini
Download datasheet OPamp  disini
Download datasheet Infrared  disini
Download Library LDR   disini
Download Gambar Rangkaian  disini
Download Video Rangkaian  disini
Download Data Sheet Buzzer  disini
Download Data HTML disini
Download FILE Rangkaian  disini


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Elektronika

     BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH ELEKTRONIKA 2021 Oleh : Iqbal Ardian (2010953010)   Dosen Pengampu : Darwison, M.T.   TEKNIK ELEKTRO ...